Allah berfirman dalam Al Qur'an surat An-Nahl: 68-69; “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”.
Kami mengambil pelajaran dari pola kehidupan seekor lebah madu, yaitu;
- Lebah menghasilkan madu, yang kita tahu madu itu luar biasa manfaatnya. Dalam hidup haruslah bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW bersabda; “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (HR.Bukhari).
- Lebah tidak pernah merusak apa yang dihinggapinya. Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa dalam hidup janganlah membuat kerusakan di muka bumi yang pada akhirnya itu semua akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Lebah suka bekerja keras dan tiada hari tanpa bekerja. Jangan terlalu menggantungkan diri kepada orang lain, dalam hidup haruslah menjadi orang yang bekerja keras. Karena belum tentu orang lain mau membantu kita.
- Lebah selalu hinggap di tempat yang bersih dan selalu menjaga kebersihan sarangnya. Ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa dalam hidup haruslah menjaga kebersihan, baik jasmani maupun rohani.
- Lebah menghisap sari bunga yang bersih. Hal ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa dalam hidup haruslah makan makanan yang halal. Allah berfirman dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 168; “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagimu”.
- Lebah tidak pernah melukai siapa pun kecuali diganggu. Dan akan mempertahankan kehormatannya walaupun nyawa sebagai taruhannya. Dalam hidup jangan mau diremehkan jika kita memang benar. Musuh bukan bukanlah untuk dicari, tapi kalau ternyata harus berhadapan dengan musuh, sedikit pun jangan gentar jika kita memang benar.
Posting Komentar